Rabu, 19 Desember 2007

AKTIVITAS PAUD TUMBUHKEMBANG DI AKHIR TAHUN 2007

Kemarin, Selasa tanggal 18 Desember 2007 anak-anak didik PAUD Tumbuhkembang, bergembira ria bersama nonton DINAOSAURUS di Teater Imax Keong Emas Taman Mini Indonesia Indah.
Wajah-wajah ceria nampak dari ekspresi mereka setelah keluar dari gedung pertunjukkan (pemutaran film).
Para Orang Tua yang mendampingi merekapun ikut bersukacita pada acara akhir, yaitu makan siang bersama di halaman depan teater Imax. Semua bersama mulai dari Bapak Pembina, Ibu Kepala Paud sampai Ibu-ibu Guru ikut serta bersama.

Hari ini Rabu, tanggal 19 Desember 2007, anak didik,mulai menikmati libur panjang sampai awal Januari 2008, dan para orang tua datang ke PAUD untuk mengambil Laporan Hasil Perkembangan Anak Didik.

Semester depan (awal 2008) mulai kita rancang aktivitas ganda yaitu anak didik menikmati kegiatan dalam Kelompok Bermain, sementara para orang tua (Ibu-ibunya) akan memperoleh aktivitas pemberdayaan di berbagai sektor, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada. Desain kerjasama yang akan dibangun tidak saja melibatkan PKK tingkat Kelurahan s.d Provinsi dan Dinas Pendidikan Dasar, akan tetapi akan dicoba mengeksplorasi kerjasama dengan Direktorat PAUD Depdiknas dan Kementrian Pemberdayan Perempuan.
Nampaknya terlalu jauh keinginan yangakan dicapai, akan tetapi kita coba dulu untuk memulainya, karena tanpa keinginan untuk berubah, perubahan yang sesungguhnya kita inginkan juga tak akan terwujud.

Sabtu, 15 Desember 2007

OPTIMIS TENTANG MASA DEPAN

Berprasangka baik juga merupakan optimisme, dan hal itu adalah ibadah. Namun tidak lantas berarti "prihatin" itu haram, kecuali apabila dengan keprihatinan itu kita hanya berdiam diri saja, bahkan berdoapun tidak kita lakukan.
Hari Rabu, 12 Desember 2007 yang lalu, bertempat di PAUD YARSI Cempaka Putih Jakarta, kami-kami (Ibu Dian dan Pak Eko dari Direktorat PAUD, Ibu Elia Bambang H- Kepala Paud Yarsi dan Pak Darsana Setiawan selaku pengamat pendidikan) yang sedang prihatin dengan implementasi Pendidikan Anak Usia Dini melakukan diskusi atau tukar pikiran (brainstorming).
Ngobrol bareng tentang variasi implementasi pelaksanaan PAUD di Indonesia berkembang sampai pada prasyarat pendidikan lanjut (syarat Penerimaan Siswa Baru/PSB) di Sekolah Dasar (SD) yang mulai MEWAJIBKAN CALON SISWA Sekolah Dasar HARUS SUDAH BISA MEMBACA, MENULIS DAN BERHITUNG.
Metode BCCT yang dibahas bersama, juga menjadi bagian dari topik hangat untuk dicerdasi.
Namun ada yang menggelitik pikiran kami, yaitu variasi implementasi BUKANLAH SEKEDAR BEDA, APALAGI POKOKNYA HARUS BEDA, akan tetapi perbedaan yang dilakukan semestinya tetap mengacu pada ESENSI PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK DIDIK.
Saat menyingging masalah ini, pembicaraan mulai rumit, sehubungan dengan kondisi Kompetensi Guru di PAUD.
Klarifikasi terhadap Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) produk permen 22,23 dan 24 tahun 2006, menjadi kesepakatan starting point langkah strategik berikutnya.

Di sisi inilah "prihatin" kami, namun tidak boleh berhenti hanya dengan berpangku pikiran dan tangan. Kita harus berbuat sesuatu, agar keadaan menjadi LEBIH BAIK.
Dan ini juga ibadah,......semoga Tuhan meridhoi niat baik untuk berubah menjadi lebih baik...amien.

Salam,
DS

Minggu, 09 Desember 2007

SEBAGIAN TEMPAT BERMAIN




Sebagian tempat bermain yang ada di PAUD Tumbuhkembang.
Memang masih memerlukan banyaaaaak penambahan untuk
membahagiakan "masa emas"/ GOLDEN AGE anak-anak kita.
Tapi kami terus berusaha memenuhi kebutuhan peserta didik agar senantiasa bahagia, gembira, leluasa dan merdekaaaaa!.

IKUT TAMPIL WAJAH PENGELOLA DAN GURU


Boleh dooong ikutan tampil lewat "internet"
biar dilihat orang se......dunia.....

Apalagi senyum kita........

WAJAH CERIA ANAK DIDIK PAUD TUMBUHKEMBANG


Mereka semua membawa potensi diri sesuai dengan "hakiki dirinya"
kita yang wajib melayani dengan mengeksplorasi seluruh potensi diri tersebut, untuk bekal menghadapi dan memenangkan setiap event kompetisi hidup yang sesungguhnya ditengah-tengah masyarakat kelak.
Fasilitasi peluang perkembangan psikologi mereka agar menjadi ;
INSAN CERDAS YANG KOMPETITIF

AKTIVITAS PAUD TUMBUH KEMBANG


Wajah-wajah polos, lugu penuh dengan kejujuran dan HARAPAN MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK, tersaji di hamparan peluang (nan luaaaas) di hadapan hamba ALLAH SWT yang SEDIA dan PEDULI kepada mereka (Anak-anak Usia Dini).

Selamat berkreasi dan berpartisipasi dalam PENGABDIAN LAYANAN bagi Pendidikan Anak-anak Usia Dini (PAUD).
TUHAN MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG.

Kamis, 23 Agustus 2007

PERESMIAN KELOMPOK BERMAIN PAUD TUMBUHKEMBANG


sumber : http://tumbuhberkembang.blogspot.com/ http://erwesepuluh.wordpress.com/ http://tumbuhkembang.blogspot.com/

RW 10 Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur pada hari Minggu tanggal 19 Agustus 2007 punya gawe rutine tahunan (Gerak jalan warga & bagi-bagi tropy, doorprize) dan gawe baru Peresmian Kelompok Bermain Pendidikan Anak Usia Dini/
PAUD TUMBUHKEMBANG.
Peresmian dilakukan oleh Bapak Camat Pasar Rebo Jakarta Timur (Drs. Denny Wahyu Hariyanto,M.Si) diawali dengan penyerahan SK Kelompok Bermain PAUD TUMBUHKEMBANG oleh Bapak Lurah Baru (Dedi Herdiana,S.Sos) serta disaksikan oleh anggota dan ketua Dekel, Pengurus PKK, Pengurus RW 10 dan segenap Pengurus Rt di RW 10 dan undangan lainnya. Tidak kurang dari 53 orang peserta didik di Kelompok Bermain ini ikut aktif dalam memeriahkan acara pesersmian, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh bapak Camat Pasar Rebo Jaktim dan ditutup dengan penampilan marawis Remaja mushola Al Furqon Rt.01 RW 10 Kel.Baru.
Kelompok bermain PAUD TUMBUHKEMBANG, diketuai oleh Ibu.Hj.Wienarni Darsana dibantu 5 orang fasilitator pembimbing yang berasal dari warga RW 10 Kel,Baru (ibu Endang P, Ibu Heriyati Suharto, Ibu Emma, Ibu Nuraini, dan ibu Susy Sulistyowati). Dalam sambutannya Pembina Kelompok Bermain PAUD TUMBUHKEMBANG (Bp Drs.Darsana Setiawan,M.Si) menyampaikan bahwa layanan publik semacam ini menuntut keseriusan semua pihak untuk terlibat sesuai dengan peran dan kompetensinya masing-masing. Education for All tidak akan bermakna bila tidak melibatkan All for Education.

Catatan : Dengan demikian, siapapun dia (anak usia dini dari putra keluarga mampu maupun belum/tidak mampu secara ekonomi) punya hak yang "sama" untuk mem-peroleh layanan yang "sama" di rumah pendidikan TUMBUH KEMBANGini.Satu-satunya yang membedakan mereka adalah kompetensi bawaan yang diberikan oleh SANG MAHA KUASA PEMILIK ANAK ITU SENDIRI!.

Kita para orang tua hendaknya bersedia memahami dengan tidak mengorbankan PELUANG ANAK UNTUK MEMPEROLEH LAYANAN PENDIDIKAN yang menjadi hak mereka.

Pengelola : e-mail : tumbuh_kembangpaud@yahoo.co.id

PERESMIAN KELOMPOK BERMAIN TUMBUHKEMBANG

RW 10 Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur pada hari Minggu tanggal 19 Agustus 2007 punya gawe rutine tahunan (Gerak jalan warga & bagi-bagi tropy, doorprize) dan gawe baru Peresmian Kelompok Bermain Pendidikan Anak Usia Dini/PAUD TUMBUHKEMBANG.Peresmian dilakukan oleh Bapak Camat Pasar Rebo Jakarta Timur (Drs. Denny Wahyu Hariyanto,M.Si) disaksikan oleh Bapak Lurah Baru (Dedi Herdiana,S.Sos) serta seluruh anggota dan ketua Dekel, Pengurus PKK, Pengurus RW 10 dan segenap Pengurus Rt di RW 10.Tidak kurang dari 53 orang peserta didik di Kelompok Bermain ini ikut aktif dalam memeriahkan acara pesersmian, yang ditandai dengan penandatangan prasasti oleh bapak Camat Pasar Rebo Jaktim dan ditutup dengan penampilan marawis Remaja mushola Al Furqon Rt.01 RW 10 Kel.Baru.Kelompok bermain PAUD TUMBUHKEMBANG, diketuai oleh Ibu.Hj.Wienarni Darsana dibantu 6 orang fasilitator pembimbing yang berasal dari warga RW 10 Kel,Baru.Dalam sambutannya Pembina Kelompok Bermain PAUD TUMBUHKEMBANG (Bp Drs.Darsana Setiawan,M.Si) menyampaikan bahwa layanan publik semacam ini menuntut keseriusan semua pihak untuk terlibat sesuai dengan peran dan kompetensinya masing-masing. Education for All tidak akan bermakna bila tidak melibatkan All for Education.

Catatan :
Kalau begitu siapapun dia (anak usia dini dari putra keluarga mampu maupun belum/tidak mampu secara ekonomi) punya hak yang "sama" untuk memperoleh layanan yang "sama" di rumah pendidikan TUMBUHKEMBANG ini.
Satu-satunya yang membedakan mereka adalah kompetensi bawaan yang diberikan oleh SANG MAHA KUASA PEMILIK ANAK ITU SENDIRI!.

Kamis, 16 Agustus 2007

peresmian kelompok bermain tumbuhkembang

Minggu pagi, tanggal 19 Agustus 2007 merupakan hari bersejarah yang didesain sebagai hari peresmian Kelompok Bermain Pendidikan Anak Usia Dini TumbuhKembang yang berlokasi di Jl. H. Hasan. Gg. Baru No. 34 Rt 002/ RW 10 Kel. Baru Pasar Rebo Jakarta Timur.Tidak kurang dari 52 anak peserta bermain, yang setiap 2 hari sekali (3 kali seminggu) terlibat dalam hari-hari bahagia mereka bermain dalam kelompok usia sebaya (antara 2 sampai 5 tahun), menikmati suasana menyenangkan karena Bapak Camat Pasar Rebo Jakarta Timur (Bp. Drs. Denny Wahyu Hariayanto,M.Si) akan meresmikan Komunitas belajarnya.Disaksikan oleh para anggota Dewan Kelurahan serta Ketua dan Pengurus RW dan Rt di Kelurahan Baru Kec.Pasar Rebo, situasi peresmian akan dirancang akan semakin semarak.Bagaimana kepedulian masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini telah diwujudkan melalui komitmen aktivitas layanan publik Kelompok Bermain PAUD TumbuhKembang ini, dan guliran berikutnya Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat (Ditjen Pendidikan Luar Sekolah c.q Direktorat PAUD Ditjen PLS Depdiknas) yang sangat diharapkan terus memberikan pembinaan ke depan.Inilah salah satu refleksi wujud mengisi KEMERDEKAAN dengan cara MEMERDEKAKAN bangsanya melalui fasilitasi bermain di usia dini yang MEMANG MENJADI HAK ANAK PADA USIA PERKEMBANGANNYA. Mudah-mudahan kita semua juga sudah "MERDEKA" dari ketidakfahaman bahwa usia emas "gold-age" bagi anak-anak kita bukanlah pemberian kita, akan tetapi lebih pada pemenuhan hak mereka.
Merdeka!


Jakarta, 16 Agustus 2007
pengasuh
Kelompok Bermain TUMBUHKEMBANG

Drs.H.Darsana Setiawan,M.Si

Rabu, 01 Agustus 2007

Konstruktivisme dalam pembelajaran ke depan (1)


Konstruktivisme merupakan cara pandang (filosofist) yang menganjurkan perubahan proses pembelajaran skolastik (baik formal maupun non formal dan informal) melalui pengenalan, penyusunan dan penetapan tangkapan pengetahuan berdasar reaksi (di dalam pikiran) peserta didik. Ilmu pengetahuan tidak boleh dipindahkan kepada peserta didik (transfer knowledge) dalam bentuk yang serba "sempurna"/"jadi" melalui program pengajaran guru (Teacher Centered Learning) . Paradigma baru proses pembelajaran dengan teori konstruktivisme ini menyebabkan Guru kehilangan 2 otoritas pedagogik yang selama ini dipegang teguh untuk dipraktekkan di dalam lembaga pendidikan sekolah.Pertama, Guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar, dan kedua, Guru bukan pula satu-satunya sumber kebenaran ilmiah. Dengan demikian secara otomaticly terjadi perubahan orientasi belajar di sekolah dari Teacher Centered Learning ke Student Centered Learning.Teori-teori terdahulu yang menyatakan pikiran dan benak seorang anak (Pembelajar) adalah "kertas putih" atau "botol kosong" (tabularasa), yang siap dipenuhi dengan pengetahuan-pengetahuan baru hingga penuh oleh para Guru di sekolah, sekarang saatnya berubah, karena di dalam otak (benak) anak sudah berisi kecerdasan yang tidak tunggal akan tetapi kecerdasan jamak (multiple inteligence) dengan tingkatan yang berbeda-beda.Aktivitas sekolah, hanyalah memfasilitasi agar kompetensi dirinya yang terdiri dari aspek kecerdasan pikiran (kognisi), ketrampilan (psikomotik) dan sikap perilaku (afeksi) dapat berkembang secara optimum sebagai hasil belajar untuk "survive" dalam kehidupan masa depannya.Konstruktivisme merupakan kata kunci bagi setiap Guru dalam implementasi Kurikulum baru berdasar Standar isi dan Standar Kompetensi Lulusan BSNP tahun 2006.Masalahnya adalah, apakah semua Guru-guru kita sebagai "driver" mobil baru nan mewah bak sedan Cadilac Kurikulum Canggih tersebut faham dengan filosofi konstruktivisme?Jangan-jangan proses pembelajaran yang diterapkan masih seperti dulu-dulu yaitu membebani pembelajar dengan pengetahuan yang tidak berkembang (" dead knowledge") seperti MENGHAFAL dan MENGHAFAL. Whitehead (1929) mengemukakan perlunya perubahan nyata dalam proses pembelajaran yang membebaskan anak untuk mengemukakan ide serta gagasannya di dalam komunitas/kelompok belajarnya. Jangan sampai seorang Guru lebih dominan melakukan "drilling"dengan aktivitas informasi satu jalur dan menjejalkan pengetahuan yang bersifat kaku ( inert ideas ) yang tidak mampu untuk menyelesaikan masalah kehariannya.Barnes (1976) dan Bransford (1986) dalam penelitiannya tentang "inert ideas"di beberapa sekolah formal menemui adanya keterasingan peserta didik dari masyarakat serta pikirannya sendiri, karena kebanyakkan pengetahuan yang diajarkan di sekolah justru tidak mampu menyelesaikan masalah yang ditemukan langsung di masyarakat.Bransford menambahkan pandangannya bahwa pengetahuan yang diperoleh di sekolah, merupakan pengetahuan yang dipindahkan (transfer) dari Guru kepada peserta didiknya, dan ternyata pengetahuan tersebut hanya cukup untuk menjawab permasalahan pencapaian target kurikulum serta target Ujian Nasional semata.Padahal UJIAN BUKANLAH TUJUAN dari sekolah, akan tetapi UJIAN HANYALAH PROSES AKHIR dari suatu jenjang sekolah. Tentu kita berharap, peserta didik kita yang lulus ujian, sekaligus mampu menggunakan hasil belajarnya tersebut untuk menyelesaikan permasahan yang dihadapi. Apabila jawabannya "tidak" maka pastilah ada yang "salah" dalam proses pendidikan sekolah kita!. Dan itu yang terus kita cari serta BENAHI!

Wassalam,
DS

Jumat, 27 Juli 2007

PENDIDIKAN DALAM BUDAYA



  • Pendidikan merupakan proses budaya, karena itu ia tumbuh dan berkembang dalam alur kebudayaan setiap masyarakatnya (Ella Y, Komunitas Sekolah Rumah, Depdiknas 2006)


  • Indonesia harus memiliki Strategi Kebudayaan dengan melihat kekuatan dan kelemahan Sumber Daya atau modal yang dimiliki bangsa ini. Dengan Strategi Keudayaan, pembangunan ekonomi yang sedang dilaksanakan harus bersinergi dengan karakter bangsa. Dengan Strategi Kebudayaan pula kita memprioritaskan sumber daya alam, budaya, manusia, sosial dan spiritual, sehingga mampu menjawab tantangan globalisasi ekonomi, globalisasi Tekonologi-informasi-komunikasi, globalisasi Budaya serta globalisasi Nilai-nilai & etika. (Dawam Rahardjo, KOMPAS, 2007-27-07).


  • Pengaruh yang sangat kuat dari globalisasi ekonomi sampai pada euforia liberalisasi ekonomi, telah ditafsiri dengan cara memposisikan urusan budaya oleh birokrasi pemerintahan kita "bersimbiose dengan pikiran dagang komoditi pariwisata" kemudian lahirlah jabang bayinya yang bernama Kementrian Pariwisata dan Budaya. Semoga tidak kepleset dengan "good-bye kebudayaan" dari rumah pendidikan, seperti "good- bye"nya Depdikbud menjadi Depdiknas yang tereliminir budayanya. (Darsana Setiawan, TumbuhBerkembang,2007)

Kamis, 26 Juli 2007

wacana pambuka

Kalau kita fahami bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, TUMBUH dan BERKEMBANG serta berhak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi, maka segenap warga bangsa wajib melaksanakan dan menghormatinya.
Bukan saja karena setiap warga bangsa yang telah berusia dewasa dan memiliki kewajiban serta tanggung jawab sebagai warga negara, dulunya ADALAH WARGA BANGSA YANG PERNAH BERUSIA DINI (DINI USIA). Terlepas pernah atau tidak pernah memperoleh "pendidikan formal-non formal" dari keluarga ataupun lingkungannya, maka dengan penuh kesadaran tiba saatnyalah sekarang, memperbaiki kekurangan atau mungkin kekeliruan kita di masa lalu.
Mari bersama-sama kita dukung dan bantu pelaksanaan PENDIDIKAN ANAK USIA DINI dengan "apa saja" yang kita rela serta ikhlas berikan, agar menjadi bagian dari warisan ibadah/amal jariah kita di masa depan.Semoga Tuhan YME Allah SWT membuka hati serta keikhlasan anda untuk berperan serta. Amien.

Jakarta 26 Juli 2007

Pembina
Kelompok Bermain
PAUD TUMBUH KEMBANG
Jakarta

Drs.H.Darsana Setiawan,M.Si

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA

KELOMPOK BERMAIN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
TUMBUH KEMBANG
RW 10 ◙ KELURAHAN BARU ◙ KECAMATAN PASAR REBO ◙ JAKARTA TIMUR
telepon (021) 8701318
e-mail : tumbuh_kembangpaud@yahoo.co.id
◙ web ; http://tumbuhberkembang.blogspot.com/
--------------------------------------------------------------------------------------------

A. Data Siswa

1. Nama Anak :……………………………………………….
2. Tempat / Tanggal Lahir :……………………,…...........................200…
3. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan *
4. Agama : ............................................
5. Alamat :....................Rt.....RW.....Kelurahan Baru Pasar Rebo JakTim

B. Data Orang Tua/Wali

6. Nama Orang Tua/Wali :........................................................................
7. Agama OT/Wali : ......................................................................
8. Alamat Orang Tua/Wali:.....................Rt.....RW.....Kelurahan Baru Pasar Rebo JakTim
9. Pendidikan OT/Wali : ......................................................................
10.Pekerjaan OT/Wali :.......................................................................
11.Status anak : anak kandung / cucu/ anak asuh/dll *

C. Syarat Pendaftaran

12.Usia Anak minimal 3 tahun, terhitung sejak Juli 2007
13.Uang Pendaftaran GRATIS (TIDAK DIPUNGUT UANG PENDAFTARAN)
14.Iuran siswa per bulan Rp 15.000,- (Lima belas ribu rupiah)
15.Paket sarana/alat bermain yang akan diterima siswa Rp50.000,- per tahun.

D. Waktu dan Tempat Pendaftaran

16.Pendaftaran dimulai dari tanggal 26 Juli 2007 s.d 14 Agustus 2007
17.Tempat pendaftaran di lokasi Kelompok Bermain PAUD Tumbuh Kembang
RW 10 Kel.Baru atau langsung melalui Pengurus RT di RW 10 Kel. Baru.
18.Informasi lain dapat diperoleh melalui telepon 8701318 atau 08159318523 dengan
Ibu Hj.Wien Darsana.

Jakarta, ............................ 2007

Panitia PSB Kelompok Bermain Orang Tua/ Wali siswa
Tumbuh Kembang



( Hj. Wien Darsana) (...............................................)

PENGELOLA TUMBUHKEMBANG


KELOMPOK BERMAIN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

TUMBUHKEMBANG
RW 10 ◙ KELURAHAN BARU ◙ KECAMATAN PASAR REBO ◙ JAKARTA TIMUR e-mail : tumbuh_kembangpaud@yahoo.co.id ◙ web ; http://tumbuhberkembang.blogspot.com/


SUSUNAN PENGURUS

Pembina : Bp. Drs. H Darsana Setiawan,M.Si, Ketua RW 10
Ketua : Ibu. Hj. Wienarni Darsana
Sekretaris : Ibu. Hj. Endang Pratiwi
Bendahara : Ibu. Yayat Hariyati

Guru Pembimbing : Ibu. Siti Zubaedah, Rt.004 RW 10
Ibu. Samulyo, Rt.003 RW 10
Ibu. Susi Susilowati, Rt.006 RW 10
Ibu. Nuraeni, Rt 005 RW 10