Sabtu, 15 Desember 2007

OPTIMIS TENTANG MASA DEPAN

Berprasangka baik juga merupakan optimisme, dan hal itu adalah ibadah. Namun tidak lantas berarti "prihatin" itu haram, kecuali apabila dengan keprihatinan itu kita hanya berdiam diri saja, bahkan berdoapun tidak kita lakukan.
Hari Rabu, 12 Desember 2007 yang lalu, bertempat di PAUD YARSI Cempaka Putih Jakarta, kami-kami (Ibu Dian dan Pak Eko dari Direktorat PAUD, Ibu Elia Bambang H- Kepala Paud Yarsi dan Pak Darsana Setiawan selaku pengamat pendidikan) yang sedang prihatin dengan implementasi Pendidikan Anak Usia Dini melakukan diskusi atau tukar pikiran (brainstorming).
Ngobrol bareng tentang variasi implementasi pelaksanaan PAUD di Indonesia berkembang sampai pada prasyarat pendidikan lanjut (syarat Penerimaan Siswa Baru/PSB) di Sekolah Dasar (SD) yang mulai MEWAJIBKAN CALON SISWA Sekolah Dasar HARUS SUDAH BISA MEMBACA, MENULIS DAN BERHITUNG.
Metode BCCT yang dibahas bersama, juga menjadi bagian dari topik hangat untuk dicerdasi.
Namun ada yang menggelitik pikiran kami, yaitu variasi implementasi BUKANLAH SEKEDAR BEDA, APALAGI POKOKNYA HARUS BEDA, akan tetapi perbedaan yang dilakukan semestinya tetap mengacu pada ESENSI PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK DIDIK.
Saat menyingging masalah ini, pembicaraan mulai rumit, sehubungan dengan kondisi Kompetensi Guru di PAUD.
Klarifikasi terhadap Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) produk permen 22,23 dan 24 tahun 2006, menjadi kesepakatan starting point langkah strategik berikutnya.

Di sisi inilah "prihatin" kami, namun tidak boleh berhenti hanya dengan berpangku pikiran dan tangan. Kita harus berbuat sesuatu, agar keadaan menjadi LEBIH BAIK.
Dan ini juga ibadah,......semoga Tuhan meridhoi niat baik untuk berubah menjadi lebih baik...amien.

Salam,
DS

1 komentar:

Rolly Romalia Hutapea mengatakan...

salut buat paud tumbuh kembang. Memang anak perlu dididik sejak usia dini, namun sebaiknya jangan merampas kesenangan anak-anak dengan begitu banyak tuntutan karena anak pada usia tersebut adalah masa bermain dengan gembira. Jika kita harus mendidik mereka sejak kecil, kita melakukannya dengan menyenangkan. Bisa kita mengajarkan moral dengan bercerita atau bermain.Jika guru-guru paud memerlukan cerita, saya mempunyai beberapa cerita yang dapat diakses di http://www.greenmondial.com/children.php